ibu, nutrisi selama masa kehamilan tidak hanya bermanfaat untuk bayi
yang ada dalam kandungan. Tetapi juga untuk mencegah berbagai komplikasi
dalam kehamilan. Salah satu komplikasi tersebut adalah preeklamsia atau
peningkatan tekanan darah saat hamil yang dapat meningkatkan risiko permasalahan kesehatan, bahkan kematian, pada masa kehamilan dan saat melahirkan.
Apa itu preeklamsia?
Preeklamsia merupakan suatu kondisi medis pada ibu hamil, bersalin
dan dalam masa nifas yang terdiri dari proteinuri (peningkatan kadar
protein pada air seni), hipertensi (peningkatan tekanan darah), dan
edema (bengkak), yang kadang-kadang disertai konvulsi (kejang) sampai
koma. Penyakit ini umumnya terjadi dalam triwulan ketiga pada kehamilan, tetapi dapat pula terjadi sebelumnya.
Preeklamsia secara umum terjadi pada wanita yang sebelumnya pernah mengalami hipertensi, diabetes,
penyakit autoimun seperti lupus, thrombofilia, atau penyakit ginjal,
pada wanita dengan riwayat keluarga pra-eklampsia, wanita gemuk, dan
pada wanita dengan kehamilan kembar.
Bagaimana Mencegahnya?
Pencegahan preeklamsia bagi ibu hamil salah satunya bisa dilakukan
dengan rajin mengonsumsi probiotik (bakteri baik). Dalam sebuah studi,
wanita hamil yang sering mengonsumsi susu atau makanan dengan kandungan
probiotik akan mengurangi kemungkinan menderita komplikasi kehamilan
akhir atau preeklamsia.
Sebagai antisipasi dan untuk mengetahui apakah Ibu terkena
preeklamsia atau tidak, Ibu bisa melakukan pemeriksaan sebelum
kelahiran. Biasanya dokter akan memeriksa tekanan darah, jumlah urin dan
mungkin Ibu juga akan diminta untuk menjalani tes darah yang bisa
menunjukkan apakah Ibu mengidap preeklamsia atau tidak.
Selain itu, dokter juga akan melakukan beberapa tes, termasuk
diantaranya: pemeriksaan ginjal, fungsi pembekuan darah; pemeriksaan
dengan USG untuk melihat pertumbuhan janin dan pemindaian dengan alat
Doppler untuk mengukur efisiensi aliran darah ke plesenta.
Tindakan
Sebenarnya Ibu tidak perlu terlalu khawatir ketika terbukti terkena
preeklamsia, karena penyakit ini bisa diatasi dengan dua pengobatan yang
dilakukan, yakni secara medis konvensional dan secara holistik modern.
Medis konvensional merupakan pengobatan yang dilakukan tergantung
pada seberapa dekat tanggal perkiraan kelahiran Ibu. Bila kelahiran
sudah dekat dengan tanggal kelahiran dan bayi sudah cukup berkembang,
maka dokter mungkin akan menyarankan untuk mengeluarkan bayi dengan
segera.
Namun apabila Ibu mengalami preeklamsia sedang, sementara bayi belum
berkembang secara penuh maka dokter akan menyarankan Ibu melakukan
beberapa hal seperti:
• Istirahat, berbaring pada sisi kiri tubuh agar janin tidak menindih urat darah
• Sering melakukan pemeriksaan sebelum kelahiran
• Mengurangi makan garam
• Minum 8 gelas air putih per hari
Dokter pun mungkin akan menyarankan Ibu untuk mengkonsumsi beberapa jenis obat tertentu dan/atau melakukan terapi tertentu.
Tetapi apabila Ibu mengalami preeklamsia berat, maka biasanya dokter
akan mengobatinya dengan memberikan obat untuk menurunkan tekanan darah
sampai perkembangan bayi cukup untuk dapat dilahirkan dengan selamat.
Selain itu, dapat disertai dengan pengobatan dan/atau terapi lain yang
diperlukan untuk menjaga kondisi Ibu dan janin.
Sementara itu penanganan preeklamsia secara holistik modern biasanya
dilakukan oleh dokter dengan menyarankan Ibu mengambil tindakan
preventif dan perawatan seperti berikut:
• Hindari stres, karena stres dapat mengacaukan metabolisme tubuh,
menurunkan sistem imun dan bisa menyebabkan tekanan darah tinggi.
• Perbanyak mengkonsumsi sayuran berdaun hijau, brokoli, wortel, kacang-kacangan dan juga buah-buahan.
• Minum air putih sebanyak delapan gelas perhari
• Hindari minum susu, kafein, soft drink dan junk food
• Ganti garam meja dengan garam laut
• Mengkonsumsi supleman dan vitamin
Nah Ibu, kita semua tentu menginginkan kehamilan yang aman serta
nyaman, begitupun dengan keselamatan bayi kita. Semoga informasi ini
bermanfaat ya. Untuk lebih jelasnya, Ibu dapat berkonsultasi lebih
lanjut dengan dokter atau bidan Ibu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar